Setelah sukses melaksanakan kegiatan workshop budaya kerja, SMK Pusat Keunggulan yang dipimpin oleh Asriadi,S.Pd terus melakukan akselarasi yang sangat menarik dalam dunia pendidikan yaitu Workshop Penyusunan Program Anti Perundungan yang dikenal dengan istilah bullying. Di saat sebelum menutup workshop ini, beliau menyampaikan bahwa workshop ini sangat menarik dan diharapkan seluruh tenaga kependidikan di sekolah dapat mengimplementasikan di sekolah agar tidak terjadi perundungan atau bullying kepada taruna-taruni di masa datang agar terus terjalin rasa persaudaraan antara sesama pelajar demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Sabtu (7-08-2022).
Kegiatan workshop penyelarasan penyusunan program anti perundungan yang bertindak sebagai pemateri yaitu Ir.Suciati Sapta Margani,M.Si dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan. Beliau menyampaikan bahwa guru sebagai orang tua asli di sekolah bagi anak didiknya. Seorang guru harus memahami karakter, potensi dan permasalahan yang ada pada setiap anak didik. Dan guru harus memahami cara mengatasi bullying dengan menghindari terjadinya kompetisi yang cukup tinggi, mengevaluasi sistem kesenioran, membentuk nilai-nilai persahabatan, aktif kegiatan sosial dan mendukung siswa untuk terus berprestasi serta membangun komunikasi secara aktif sesama siswa, guru dan masyarakat.
Di akhir materinya, beliau memberikan beberapa permainan dan tugas kepada peserta agar para tenaga pendidik dapat segera mengimplementasikan program anti perundungan ini ke seluruh taruna-taruni di sekolah, tentu dengan harapan agar di sekolah dapat tercipta rasa aman, nyaman dan terhindar dari bullying. Beliaupun mengajak seluruh peserta agar SMK penerbangan Techno Terapan Makassar menjadi salah satu sekolah yang bebas dari perundungan atau bullying.
Semoga dengan adanya kegiatan workshop penyusunan program anti perundungan kepada seluruh tenaga kependidikan dapat menjadi pengawal yang tangguh dan efektif agar tidak terjadi perundungan atau bullying di sekolah,sehingga kenyamanan dan ketenangan taruna-taruni dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik sesuai harapan kita semua (Reporter : Muhammad Adam).